Di Surga Mau Ngapain?


https://www.facebook.com/notes/arifin-yoshodharmo-cht-ci/di-surga-mau-apa/1271656739627458/

Terkejut juga, ketika baru2 ini melalui media sosial, ada cuplikan ceramah keagamaan di salah satu televisi swasta, dimana sang penceramah tersebut mengatakan bahwa seolah2 ada "pesta seks"di Surga. 
Dan apa yang kita tahan2 di dunia, akan dibebaskan di surga, sebagai "hadiah" atas ketahanan kita itu.
Karena ada banyak yang protes, maka tak berapa lama, sang penceramah tersebut meminta maaf atas perkataannya itu. 
Mungkin kalau tidak ada banyak yang protes, apa yang dikatakannya, mungkin akan diterima sebagai "kebenaran".

Terlepas dari kesalahan pemahaman sang penceramah. 
Atau cara penyampaiannya yang "terlalu vulgar", timbul kembali pertanyaan di hati saya:

Sebenarnya, apa sih yang orang2 ingin lakukan ketika di Surga?
Dan apakah Surga itu?
Dapatkah kita "merasakannya" sekarang?

Berikut adalah pemahaman saya, dari apa yang saya pelajari, amati dan rasakan.

Berdasarkan apa yang saya pelajari, saya memahami bahwa pada awal mulanya TUHAN adalah kekuatan terbesar di Alam Semesta, yaitu CINTA
Lalu TUHAN menciptakan Surga dan Malaikat2 sebagai perwujudan eksistensi diriNYA
Akan tetapi Malaikat2 diciptakan dengan tujuan untuk Tunduk hanya kepada TUHAN saja. Jika Malaikat2 mengingkari Kodrat-nya itu, beralihlah dia menjadi Setan (yaitu malaikat yang melawan TUHAN)

Lalu mengapa TUHAN menciptakan Manusia?
Karena sebagai CINTA, DIA butuh Pasangan. 
Sebab kalau Dia hanya sendirian saja,  mencintai Dirinya sendiri saja, itu namanya selfish, egois...
:D

Maka diciptakanlah Manusia sebagai Pasangan Cinta-nya Tuhan, 
dan Dia sangat senang dengan keadaan itu.
Awalnya manusia itu Suci, sehingga dapat tinggal bersama2 TUHAN di dalam Surga, tepatnya di taman Eden. Tentunya dengan beberapa peraturan.

Akan tetapi, karena Setan ngiri dengan Manusia, maka dijebaklah mereka sehingga mereka melanggar peraturan Tuhan (berbuat Dosa) sehingga mereka tidak suci lagi, dan tidak bisa tinggal di Surga lagi.

Di sinilah Tuhan yang sudah menciptakan BUMI, mengutus manusia untuk tinggal di Bumi, untuk menguasai dan mengembangkan Bumi, sampai mereka layak untuk kembali ke Surga.

Jadi Tujuan Hidup Manusia di Dunia ini adalah : 
Untuk mengembangkan diri dan lingkungannya, serta melayakkan dirinya untuk kembali ke Surga.

Apakah SURGA itu?
Menurut saya, Surga adalah suatu keadaan ketika TUHAN Hadir, diMuliakan dan BerKuasa.

Kebalikannya dengan NERAKA, dimana disitu adalah suatu keadaan, dimana tidak ada Tuhan.

Pertanyaan berikutnya, apakah yang akan kita lakukan di Surga?

Di Surga, kita akan "bertemu" dengan TUHAN, "memandang wajahNYA",
merasakan KehadiranNYA, meMuliakanNYA, dalam Kuasa TUHAN.
Dalam istilah saya, TUHAN kembali "berCinta" dengan Manusia
Dalam hal ini bukan "making love" atau "bermain seks", tetapi
Saling berkasih2an antara MANUSIA dengan TUHAN.
(Oh indahnya... Bentuknya bisa bermacam2, sesuai pemahaman masing2)

Intinya di Surga : Manusia bisa Menikmati Cinta Kasih TUHAN tanpa Hambatan.

Oleh karena itu, Manusia yang sampai saat ini hanya memikirkan dan melakukan Nafsu Duniawi semata, belum layak untuk "Masuk" ke dalam Surga.
Sebaliknya, manusia yang sudah mendekatkan diri dengan TUHAN, melakukan kehendakNYA, sehingga hampir menyerupai sifat2 TUHAN yang selalu Baik dan Positif, maka dia sudah Layak masuk Surga.
Karena dia sudah “terBiasa” dengan kehidupan di Surga.

Maka tidak heran khan, kalau kadang2 orang baik ada yang cepat meninggal? Dan kita menghibur diri, dengan mengatakan bahwa TUHAN memanggilnya ke Surga?
Sebaliknya orang2 jahat kok masih hidup sampai sekarang? Ya karena Tuhan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk berTobat.

Pertanyaan berikutnya, bisakah kita "Mencicipi" Surga saat ini di Dunia?
Bukan "Surga Dunia" lho...
Jawabannya : BISA 
Dengan Asumsi Bahwa Surga adalah suatu Keadaan, dimana Tuhan Hadir, diMuliakan dan BerKuasa atas kehidupan kita.

Jadi, kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun, kita bisa Merasakan Surga, kalau kita mengHadirkan TUHAN, memuliakan DIA dan mengIkhlaskan TUHAN berKuasa atas Kehidupan kita.

Dan biasanya ini terjadi pada orang2 dengan Spiritual yang Tinggi, yang seringkali dalam keadaan berBahagia, karena selalu mengHadirkan TUHAN.

Kapan kita bisa Merasakan Kehadiran Tuhan?
Contoh mudahnya, adalah ketika kita sedang ber-Ibadah kepada TUHAN dalam Kondisi yang Khusyuk dan Ikhlas.
Bisa pada waktu Sholat, Pujian dan Penyembahan, ataupun Meditasi.

Maka Kebahagian yang Hakiki adalah ketika kita Bersama dengan TUHAN.
Dan itu bisa diNikmati kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun.
(Tanpa perlu harta berlimpah, pasangan yang cantik/ganteng, apalagi narkoba!)

Mau Bahagia?
Merasakan Surga setiap hari?
Dekatkanlah diri pada TUHAN, 
Berpikirlah yang positif
Lakukanlah kebaikan pada sesama dan lingkungan kita
Tanpa memandang SARA.
Karena TUHAN juga begitu...

PS:
Mau dapat bidadari?
Saya tidak perlu 72 bidadari, kebanyakan, cukup 1 saja
Dan saya sudah menemukan Bidadari saya, dan hidup dengannya
Beserta dengan 2 Malaikat kami...
:D

Selamat BerBahagia...!

Arifin Yoshodharmo, CHt., CI.
https://arifin-yes.blogspot.co.id/

klik untuk WA ke : 08567809848


Comments

Popular posts from this blog

Di Sewa kan Apartmen SKY HOUSE @ Alam Sutera

PH Group Theraphy, GRATIS ! @ Rumah Sakit di Jakarta Barat, Ramadhan 2016