"Bijak Untuk men-Share"



Teroris melakukan perbuatannya, untuk menimbulkan Teror dan Ketakutan. Hal ini DULU malah kita sebarkan lewat pemberitaan dan sharing via media sosial.
Sampai muncul imbauan untuk tidak men-share foto/video korban teror tersebut.
Hal itu ada benarnya juga.

Tetapi itu dulu...


Sekarang, "No Picture = Hoax"

Bahkan suatu kejadian yang sudah masuk pemberitaan dan TV nasional pun, masih dianggap settingan, oleh beberapa orang tertentu.

Bagi masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan tayangan kekerasan di film, TV, game, dan media lainnya, mendengar berita2 seperti itu masih cenderung biasa saja.

Tetapi bagi saya, yang sudah cukup dewasa ini, ketika menerima foto/video yang menggambarkan kejadian sebenarnya, dari suatu kejadian tragis yang seolah2 seperti "ditutupi" karena dihimbau untuk jangan menshare, reaksi saya adalah : Marah dan Prihatin, serta Empati.

Ini adalah suatu Fakta, kejadian nyata, bagaimana suatu ideologi sesat, bisa disusupkan melalui agama, sehingga orang tidak berpikir kritis, dicuci otaknya, untuk melakukan hal2 yang sebenarnya bertentangan dengan nilai2 agama itu sendiri.


Akankah kita tetap mau menutup mata akan hal-hal tersebut?

Benarkah hal seperti itu malah kita tutupi?
Mungkin bagi sebagian orang, hal itu memang bisa menimbulkan teror dan ketakutan.
Terutama bagi mereka yang tidak biasa.

Tapi kita orang Indonesia, sekarang berbeda.

Ingatkah ketika kejadian Bom Thamrin?
Yang terjadi bukannya sepi dan takut, malah orang2 berdatangan ke lokasi Bom.
Ingin tahu, ingin melihat dari dekat, apa yang terjadi.

Bagi kita semua, memang tidak elok, untuk menshare foto/video korban teror/kekerasan.

Tapi jangan sampai kita menutup mata terhadap kenyataan itu.

Kejadian itu memang harus di-share, agar kita sadar, betapa daruratnya teroris di negeri kita ini.

Agar kita siap, supaya hal tersebut jangan sampai terulang lagi.
Semua orang, semua Suku, Agama, Ras, siapapun kita, maupun keluarga kita, bisa menjadi korbannya, dimanapun kita berada.

Maka, perang terhadap teroris, bukan cuma tugas DenSus, Polisi, Tentara, atau Pemerintah saja.

Tetapi tugas kita semua, Manusia yang punya Kesadaran.
Siapapun kita, dimanapun dan kapanpun kita berada.

Jangan menutup mata, sadarkan semua orang.

Tetapi lakukanlah dengan bijak.
Tidak perlu diumbar ke semua orang, terlebih mereka yang penakut.
Lakukanlah dengan selektif.
Minimal melalui JaPri (Jalur Pribadi) ataupun ke Group Khusus Orang Dewasa.
Karena apapun yang anda unggah di media sosial, bisa menjadi viral, dan tersebar kemanapun, kepada siapapun.
Mari kita men-Share dengan lebih bijak.

#KamiTidakTakut!


Arifin Yoshodharmo, C.Ht., CI.

Hypnotherapist

https://arifin-yes.blogspot.co.id/2018/05/bijak-untuk-men-share.html


PS :
May 13, 1998 kerusuhan di Jakarta, Indonesia
May 13, 2018 bom di Surabaya

#menolakLupa

Comments

Popular posts from this blog

Di Sewa kan Apartmen SKY HOUSE @ Alam Sutera

PH Group Theraphy, GRATIS ! @ Rumah Sakit di Jakarta Barat, Ramadhan 2016